RANGKAIANALARM PENDETEKSI BANJIR Oleh: Khaidir Faturrachman (061530330278) Oleh karena itu diperlukan alat pendeteksi banjir sederhana yang dapat dibuat oleh masyarakat secara mandiri dan dapat berfungsi secara efektif. Pindahkan jalur yang telah kita buat ke papan PCB tersebut sesuai dengan jalur yang telah ada.
KARYAILMIAH (Alarm Banjir Sederhana) Oleh Muh. Bayu setyono, Haykal syamsir, iksan tri putra, dicky setiawan, Ainal Munsir, dan Muh. Alfatham Wp BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Banjir adalah salah satu gejala alam yang sering terjadi di daerah sekitar aliran sungai ketika hujan deras datang. Hal ini di sebabkan oleh kurangnya kesadaran
Sederhanasaja, contoh saat pandemi covid 19 yang menyerang dunia dan tidak luput juga Indonesia. Ada banyak sekali penganguran yang tercatat akibat PHK. Sehingga kemudian penganguran memicu persoalan lainnya di bidang sosial dan ekonomi seperti turunya daya beli masyarakat, meningkatnya jumlah gelandangan, dan membuat potensi kriminalitas
cash. A. Alat dan Sasaran yang dibutuhkan 1. Kaleng wadah 2. Kawat 3. Air 4. Bohlam dan tempatnya 5. Cok Lampu 6. Isolasi 7. Gunting 8. Cutter 9. Vas bekas Aqua 10. Sterofoam palagan 11. Double Tape 12. Lem G B. Satah Bokong Bencana tunggul yaitu keseleo satu provokasi alam nan timbul akibat tindakan manusia yang berbuat ceroboh dan merusak. Petaka apapun itu pasti akan menimbulkan kerugian, baik itu material maupun psikologis. Murka alam menyebabkan banyak hamba allah kehilangan kancah tinggal, sumur ain pencaharian, anggota keluarga, bencana alam juga dapat menimbulkan trauma bagi korban-korbannya. Maka dari puas itu, bancana alam apapun itu harus dicegah kiranya tak terjadi demi tercapainya hidup yang kesatuan hati dan tenteram. Adapun salah satu tipe bencana alam itu merupakan banjir. Air bah timbul akibat alas dan pepohonan tidak dapat lagi menghalangi air yang berlebih. Ketika hujan air akan diserap oleh tumbuhan dan pepohonan, dan air yang tak terserap akan mengalir ke bengawan. Saat air batang air tidak boleh sekali lagi meneruskan maupun mengalirkan air tersebut, air akan luber ke daratan. Air sebak rata-rata terjadi ketika hujan angin runtuh deras secara terus menerus. Air sebak tidak belaka subversif barang berharga serta mileu, membahayakan hidup anak adam dan binatang, semata-mata Banjir juga punya bilyet lain juga. Air sebak yang berkecepatan jenjang menyebabkan erosi lahan begitu juga halnya permasalahan separasi sedimen ke arah estuari. Pun merusak gelanggang ikan berbuntut dan spirit rimba, tempat kediaman dabat rimba sekali lagi sering dibinasakan. Banyak warga yang kekeringan tempat adv amat, mengalami gagal penuaian, terputusnya kereta angin perekonomian di kewedanan yang rantus banjir, seperti kronologi terendam air ampuh, maka kendaraan bikin distribusi pun tersekat karena tidak bisa lalu. Banyak pelajar tidak bisa sekolah, karena sekolahnya tergenang banjir, padahal sekolah salah satu cara meningkatkan SDM Sumber Daya Cucu adam Indonesia. Untuk itu, diperlukan sebuah radas yang boleh mencegah terjadinya kerugian-kemalangan akibat banjir ini. Salah satu alat iu adalah “Peranti Pendeteksi Banjir Sederhana”. Pembuatan perabot ini cukup mudah karena radas ini menerapkan sistem rangkaian listrik tertutup. Artinya tidak menerapkan sistem koalisi instalasi listrik nan rumit, dengan demikian masyarakat dapat membuat perabot pendeteksi banjir mandiri dan alat ini bisa laksana alternatif. Karakter pendeteksi air ampuh sederhana ini adalah prinsip kombinasi listrik tertutup digabung dengan syariat Archimides, dimana setiap benda yang dimasukkan ke dalam fluida baik seluruhnya atau sebagian akan mendapatkan ataupun dikenai tren dari segala jihat sebesar berat benda yang dimasukkan tadi. Dengan demikian, dapat dikatakan setiap benda nan dimasukkan dalam zat alir akan mendapatkan gaya angkat ke atas. Digabungkan dengan pendirian perkariban listrik, disana terwalak saklar otomatis yang akan menghubungkan kontak tersebut karena adanya dorongan air sungai yang meninggi. Dengan demikian, saat saklar terhubung maka revolusi listrik dapat mengalir dan menghidupkan lampu busur serta membunyikan tanda bahaya peringatan. C. Landasan Teori Tanda bahaya secara mahajana dapat didefinisikan sebagai bunyi peringatan maupun kenyataan. Dalam istilah jaringan, tanda bahaya dapat pula didefinisikan ibarat wanti-wanti weduk pesiaran detik terjadi penerjunan atau kegagalan dalam penyampaian sinyal komunikasidata ataupun ada peralatan yang mengalami kerusakan penghamburan pengejawantahan. Pesan ini digunakan bakal memperingatkan operator atau administrator akan halnya adanya masalah bahaya pada jaringan. Peluit menerimakan keunggulan bahaya berupa sinyal, bunyi, atau cuaca. Praktikum ini mengenai pembuatan alarm banjir. Alarm Air bah berfungsi untuk memperingatkan apabila akan terjadi air ampuh. Prinsip kerjanya menggunakan penapisan air hujan dan akan memberi sinyal apabila debit air hujan yang turun sudah melebihi had. Rangkaian listrik merupakan asosiasi onderdil-onderdil elektronika yang dirangkai dengan sumber tegangan menjadi suatu kesatuan yang memiliki fungsi dan kegunaan tertentu. Arus setrum dalam suatu rangkaian listrik sahaja bisa mengalir jika rangkaian listrik tersebut berada privat keadaan terbuka. Interelasi elektrik ada dua macam adalah rangkaian listrik termengung dan rangkaian setrum terkatup. Rangkaian setrum terbuka adalah rangkaian elektrik yang n kepunyaan ujung-ujung perhubungan. Sedangkan sangkut-paut listrik tertutup yakni rangkaian elektrik yang enggak n kepunyaan ujung-ujung pernah. Di n domestik hubungan listrik tertutup ini arus listrik bisa bersirkulasi mengimak jenis suatu nikah. Syarat dari rangkaian terkatup adalah sebagai berikut – Arus elektrik hanya dapat berputar dalam rangkaian tertutup bersumber potensial janjang ke potensial rendah atau bersumber kutub + ke kutub -. – Menurut perjanjian, arus elektrik puas penghantar searah dengan gerak muatan + dan antagonistis dengan gerak muatan -. D. Ancang-langkah pembuatan radas 1. Buatlah rangkaian listrik paralel antara bel dengan bola lampu. 2. Buatlah saklar dari kaleng bekas dengan cara takhlik dua buah bundaran dan diberikanlubang ditengahnya sebagai bekas penyambungan antara kabel dengan kaleng. 3. Buatlah bundaran berpokok sterofoam sesuai dengan samudra bundaran yang dibuat berasal kaleng. 4. Tempelkan sterofoam tersebut pada pelecok satu bundaran kangsa. 5. Buatlah sebuah gelanggang air dari jambangan minuman dengan mengebor babak atasnya. 6. Pasang lampu dan giring-giring pada boks nan sudah lalu dibuat. 7. Rangkai semua perabot menjadi suatu kemudian tempatkan kaleng yang ditempelkan sterofoam pada dasar botol dan perunggu yang satunya diikatkan di episode atas botol. 8. Ujilah alat dengan menghubungkan ke aliran elektrik. Saat bola lampu menyala dan alarm berbunyi maka izzah air privat tarap bahaya. Suwindar Source
Alarm Pendeteksi Banjir Kelompok 5 1. Devi Nathania Septianti Sirait 3. Lista Adriani Nasution 4. M. Arief Rahman Siregar Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Fisika ini. Dalam rangka diselesaikannya laporan praktikum fisika ini sesuai dengan KTSP yang berlaku dan dapat membantu siswa untuk lebih memahami tentang Alat Pendeteksi Banjir. Dan dalam rangka keberhasilan belajar fisika adalah menyenangi pelajaran fisika tersebut. Kita dapat dengan mudah memahami konsep-konsep fisika jika kita menemukan contoh-contoh aplikatif dan unik dalam kehidupan sehari-hari. Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 26 April 2013 yang dilakukan di Laboratorium Fisika SMA Negeri 2 Lubuk Pakam. Dengan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada guru pembimbing kami yaitu Simangunsong MA yang telah membimbing kami dalam praktikum ini dan yang telah memberikan motivasi dan dukungan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan praktikum ini. Dan kami juga meminta maaf kepada guru pembimbing dan pembaca makalah ini jika terdapat kesalahan dan kekurangan didalam laporan praktikum kami ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i DAFTAR ISI ......................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang ....................................................................................................... 1 Rumusan Masalah .................................................................................................. 2 Tujuan Penulisan .................................................................................................... 2 Manfaat Penulisan .................................................................................................. 2 BAB II PEMBAHASAN Cara mencegah dan menanggulangi banjir ............................................................ 3 Karakteristik dari alat pendeteksi banjir ................................................................. 3 BAB III PEMBUATAN ALAT PENDETEKSI BANJIR METODE, ALAT DAN BAHAN Metode Pembuatan Alat Alarm Pendeteksi Banjir ................................................ 6 Alat dan Bahan ...................................................................................................... 7 Proses Pembuatan Alat Pendeteksi Banjir yang berasal dari Kotoran Ternak ............................... 8 Cara Kerja Alarm Pendeteksi Banjir ..................................................................... 9 Hasil Pembahasan .................................................................................................. 9 BAB IV PENUTUP Kesimpulan ............................................................................................................ 10 Saran ...................................................................................................................... 10 BAB I PENDAHULUAN Curah hujan di Indonesia tiap tahunnya cukup tinggi. Hal ini menyebabkan beberapa wilayah Indonesia sering terjadi bencana banjir ketika musim penghujan tiba karena beberapa faktor seperti kondisi lingkungan yang rusak, penebangan hutan secara liar dan kondisi tempat yang lebih rendah dari sekitarnya. Banyak orang yang kurang peduli terhadap lingkungan, mereka merusak kelestarian alam sehingga daya resap tanah terhadap air menjadi berkurang. Hal ini menyebabkan banjir yang terjadi di berbagai daerah di nusantara. Air yang seharusnya menjadi sumber kehidupan, malah menjadi bencana bagi banyak orang. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi banjir dengan memanfaatkan alat pendeteksi banjir karena dengan adanya alat tersebut masyarakat di dekat pusat banjir bisa mengetahui lebih awal terjadinya bencana. Namun pembuatan alat-alat tersebut membutuhkan dana yang tidak sedikit bahkan bisa menyita waktu serta pengujian yang lama serta tidak semua orang bisa membuatnya karena memerlukan keahlian khusus atau dikatakan cukup rumit. Oleh karena itu diperlukan alat pendeteksi banjir sederhana yang dapat dibuat oleh masyarakat secara mandiri dan dapat berfungsi secara efektif. Karena itulah pembuatan alarm banjir ini diharapkan kelak dapat menjadi solusi bagi warga, untuk mempersiapkan segala halnya dalam menghadapi banjir demi mencegah kerugian yang lebih besar, kelak alat ini perlu disempurnakan agar lebih berguna. Bagaimana Cara mencegah dan menanggulangi banjir? Apa saja karakteristik dari alat pendeteksi banjir? Bagaimana cara pembuatannya? Bagaimana cara kerja dari alat alat pendeteksi banjir ini? Alat ini dibuat untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terutama di daerah rawan banjir agar tetap siaga apabila banjir datang. Alat ini bermanfaat dalam mengurangi kerugian bagi masyarakat karena dapat memperingatkan masyarakat agar lebih sigap dalam mengantisipasi bahaya banjir yang akan terjadi. BAB II PEMBAHASAN Cara mencegah dan menanggulangi banjir Pertama – tama marilah kita cari tahu apa yang menyebabkan, Akibat, cara menggulangi , cara mencegah banjir , yang meresahkan warga yang berada di daerah yang menjadi langganan banjir . Penyebab banjir Ketika hujan sebagian dari air ditahan oleh tanah, beberapa diserap oleh tumbuh-tumbuhan, beberapa menguapkan diri, dan sisanya menalir di sungai. Banjir terjadi ketika tanah dan tumbuh-tumbuhan tidak bisa menyerap semua air. Kemudian air meluap ke daratan karena jumlahnya yang tidak bisa dibawa oleh sungai dan tidak bisa ditahan bendungan. Sekitar 30 persen dari semua hujan timbulnya adalah dari mendung yang telah lama terbawa angin dari lautan,. Banjir berkala terjadi secara alami pada hulu sungai, Banjir Sungai sering diakibatkan oleh hujan lebat, kadang-kadang juga karena lelehan salju, di daerah bagian yang memiliki musim dingin yang menyebabkan sungai meluap . Banjir yang datang dengan cepat disebut air bah tiba-tiba. Air bah tiba-tiba pada umumnya diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi di atas suatu area kecil. Akibat dari banjir Banjir tidak hanya merusak barang berharga serta lingkungan ,membahayakan hidup manusia dan binatang, namun Banjir juga mempunyai efek lain juga. Banjir yang berkecepatan tinggi menyebabkan erosi lahan seperti halnya permasalahan pemecahan sedimen ke arah muara. Juga merusak tempat ikan bertelur dan kehidupan rimba , tempat kediaman binatang rimba juga sering dibinasakan. Banyak warga yang kehilangan tempat tinggal , mengalami gagal panen , Terputusnya roda perekonomian di daerah yang terkena banjir , seperti jalan terendam banjir , maka kendaraan untuk distribusipun terhenti karena tidak bisa lewat . Banyak Pelajar tidak bisa sekolah , karena sekolahnya terendam banjir , padahal sekolah salah satu cara meningkatkan SDM Sumber Daya Manusia Indonesia. Kerugian keuangan karena banjir ditaksir sekitar jutaan Dolar Amerika per tahun. Cara menggulangi banjir Metode dasar pengendali banjir telah dipraktekkan sejak zaman dahulu. Metode ini meliputi reboisasi dan konstruksi bendungan, tanggul, reservoir, dan floodways saluran tiruan yang mengalihkan Banjir, Contohnya Banjir kanal timur di Jakarta . Di abad 20 permasalahan dalam pengendali banjir di Amerika Serikat telah mengasumsikan arti penting nasional oleh karena meningkatkan frekwensi dan intensitas banjir dalam semua lembah sungai yang besar sebagai hasil penebangan hutan. Sebagai tambahan, agrikultur dan pengembangan industri , di lembah ini telah mengharuskan suatu program pengendali banjir dikoordinir. Perundang-Undangan pemerintah pusat telah diberikan kepada negara untuk mengakibatkan ukuran kendali. Tindakan pemerintah pusat di dalam bidang ini banyak dihambat oleh pembatasan konstitutional. Dan pada akhirnya pada tahun 1879 permasalahan Pengendali banjir Sungai Mississippi telah dilimpahkan kepada yang 31 negara yang ditunjuk untuk pelaksana sistem pengeringan sungai. Pemerintah pusat, juga meningkatkan ilmu pelayaran, keuangan lainnya digunakanuntuk konstruksi bendungan. Pemerintah pusat telah main suatu peran penting di dalam permasalahan dalam pengendali banjir. Cara mencegah banjir Cara mencegah terjadinya banjir antara lain Tidak membuang sampah di sungai, selokan, dan saluran air, melakukan Reboisasi, menghentikan penebangan hutan secara liar, membangun saluran air yang cukup untuk menampung air bah, seperti banjir kanal timur di Jakarta. Cara untuk peringatan dini Caranya antara lain dengan cara membuat deteksi banjir . Untuk itulah kami membuat alat sederhana untuk pendeteksi banjir . Untuk penjelasan lebih lanjut lihat di Bab 2. kami akan menjelaskan tentang apa guna dari alat pendeteksi banjir ini, bagaimana Prinsip kerja & Bagaimana Caranya bisa memberi tanda bahaya Guna dari alat ini adalah memberi peringatan dini dari daerah hulu sungai , bila di daerah hulu sudah mencapai daerah batas akan terjadi banjir maka alat ini akan bekerja . Prinsip kerjanya adalah menggunakan prinsip kerja hukum Archimedes , yaitu tentang tenggelam , terapung dan melayang . Hukum ini adalah salah satu guna dari alat yang sangat vital dalam deteksi banjir kami . , yaitu sebuah botol yang bisa terapung yang akan menekan saklar alarm. Cara memberi tanda adalah dengan bunyi dan cahaya , dari saklar tersebut di hubungkan dengan sirine dan lampu tanda bahaya . Karakteristik dari alat pendeteksi banjir Dalam pembuatan alat pendeteksi banjir ini prosesnya cukup mudah, karena alat ini menerapkan sistem rangkaian listrik tertutup. Dalam alat ini mempunyai karasteristik pendeteksi banjir yaitu prinsip rangkaian listrik tertutup digabung dengan hukum Archimedes yang dikemukakan oleh seorang Fisikawan yang berasal dariSyracuse – Sicily, dan dia belajar di Alexandria di Mesir. Dia lahir pada 287 SM dan meninggal pada tahun 212 SM . Hukum ARCHIMEDES • Apabila gaya ke atas air lebih besar daripada berat benda, maka benda tersebut akan terapung . • Apabila gaya ke atas air sama dengan berat benda , maka benda tersebut akan melayang. • Apabila gaya ke atas air lebih kecil daripada berat benda , maka benda tersebut akan tenggelam. Dapat dituliskan dalam rumus Fisika , yaitu seperti berikut 1 . Fa > Wbenda = Terapung 2 . Fa = Wbenda = Melayang 3 . Fa benda = Tenggelam Dengan Fa = Ï x g x v Dimana setiap benda yang dimasukan ke dalam fluida baik seluruhnya atau sebagian akan mendapatkan atau dikenai gaya dari segala arah sebesar berat benda yang dimasukan tadi. dengan demikian dapat dikatakan setiap benda yang dimasukan dalam fluida akan mendapatkan gaya angkat ke atas, digabungkan dengan prinsip rangkaian listrik ,disana terdapat saklar otomatis yang akan dihubungkan rangkaian tersebut karena adanya dorongan air sungai yang demikian ,ketika saklar terhubung maka arus listrik dapat mengalir dan menghidupkan lampu serta membunyikan alarm peringatan yang ditimbulkan dari suara sirine. BAB III PEMBUATAN ALAT PENDETEKSI BANJIR METODE, ALAT DAN BAHAN Metode Pembuatan Alat Alarm Pendeteksi Banjir A. Metode dalam permbuatan alat Siapkan semua bahan sesuai dengan daftar bahan. Persiapkan juga alat perkakasnya. Mulai dengan memotong ujung balok palang menjadi separuh dengan panjang 2 cm Membuat Lubang pada Balok peyangga Penusuk dengan diameter 3 cm yang akan ditempatkan didalam menara balok Buat runcing kayu sepanjang 30 cm sebagai penusuk dengan diameter 0,5 cm dan tempel plat seng diujung atas kayu tersebut yang akan dipakai sebagai penyambung sakelar pada saat kayu penusuk melewati balok penyangga Buatlah balok menara dengan ujung bawahnya di buat kecil seukuran besar sedotan plastik B. Rangkaian listrik untuk menara - Tempelkan lampu pada ujung kayu - Oleskan les/perekat pada ujung kayu yang lain - Masukkan ujung kayu lain tadi pada salah satu ujung sedotan - Hubungkan kabel ke lampu, salah satu kabel dihubungkan ke lubang Sedotan seperti pada gambar - Salah satu kabel lainnya dihubungkan ke kutub negatif baterei - Sedangkan kabel lainnya di hubungkan ke kutub positif, kemudian dihubungkan ke lubang pada sedotan, seperti pada gambar. - Pasang alarm/ bel pada lampu merah. 1. Pasang balok palang pada salah satu balok kayu pada jarak 15 cm, , kemudian salah satu ujung balok palang yang lain dipasang pada balok kayu yang lain, sehingga membentuk huruf A, kemudian pasang lagi balok palang pada balok kayu sehingga membentuk seperti menaran usahakan diatas pertemuan antara 3 ujung balok kayu terdapat sela lubang , lihat gambar 2. Pasang balok palang yang kedua pada jarak 15 cm diukur dari palang I mengelilingi balok kayu seperti pada palang pertama 3. Pasang balok palang yang ketiga dengan jarak 10 cm dari palang kedua. 4. Pasang kayu menara yang sudah ada lampunya diatas lubang menara. 5. Tusukkan kayu penusuk ditengah gabus 6. Sedangkan ujung penusuk yang dipasang lempeng besi dipasang diujung sedotan Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam pembuatan Alat Pendeteksi Banjir adalah sebagai berikut 4. Balok Penyangga Alumunium penusuk Bahan yang digunakan dalam pembuatan Alat Pendeteksi Banjir adalah sebagai berikut Cara Kerja Alarm Pendeteksi Banjir Cara kerja dalam Alarm Pendeteksi Banjir 1. Sediakan Ember, kemudian masukkan Menara Alarm 2. Masukkan air sedikit demi sedikit sehingga gabus terangkat naik 3. Amati apakah gabus mampu menganggkat kayu penusuk tersebut 4. Ketika gabus terangkat naik, amati nyala lampu hijau, kuning dan merah 5. Apakah alarm akan nyala/bunyi ketika lampu merah menyala Hasil Pembahasan Karakter pendeteksi banjir sederhana ini adalah prinsip rangkaian listrik tertutup digabung dengan hukum Archimedes, dimana setiap benda yang dimasukkan ke dalam fluida baik seluruhnya atau sebagian akan mendapatkan atau dikenai gaya dari segala arah sebesar berat benda yang dimasukkan tadi. Dengan demikian, dapat dikatakan setiap benda yang dimasukkan dalam fluida akan mendapatkan gaya angkat ke atas. Digabungkan dengan prinsip rangkaian listrik, disana terdapat saklar otomatis yang akan menghubungkan rangkaian tersebut karena adanya dorongan air sungai yang meninggi. Cara kerja alat ini adalah pada saat air yang meninggi, air tersebut akan membuat bilah kayu berkaret mengapung dan terus naik. Saat ketinggian yang ditentukan sebagai batas awas air terlampaui oleh air, alumunium pada setiap bilah kayu yang berfungsi sebagai sakelar alarm akan saling bersentuhan dan arus listrik dari baterai sebagai sumber tenaga akan membuat dinamo berputar. Putaran dinamo berbilah akan membuat bilah yang berada di atas kaleng akan terangkat. Dan berkat gaya gravitasi, bilah pemberat tersebut akan memukul kaleng dan menghasilkan suara keras. Perputaran dinamo yang tetap akan membuat bunyi dari kaleng tersebut akan terus berulang dan akan berhenti apabila alumunium tersebut tidak bersentuhan kembali atau dalam kata lain air sudah di bawah batas awas. BAB IV PENUTUP Kesimpulan Kesimpulan yang di dapat adalah sebagai berikut 1. Alarm banjir ini dapat membantu masyarakat dalam mewaspadai banjir karena suara yang dihasilkan cukup menarik perhatian. 2. Alarm banjir dapat dibuat dengan mudah dan biaya yang tidak mahal. Saran 1. Masyarakat diharapkan dapat membuat sendiri alarm ini dan dapat di 2. pergunakan di wilayahnya terutama di wilayah – wilayah yang rawan banjir sehingga dapat meminimalisir kerugian yang didapat dari banjir tersebut. 3. Selain deteksi dini dari banjir, masyarakat juga diharapkan kesadarannya untuk menjaga lingkungannya sehingga banjir dapat dikurangi bahkan tidak terjadi lagi.
Alat pendeteksi banjir sederhana Bab 1 Pendahuluan Latar belakang Bencana alam merupakan salah satu bencana alam yang timbul akibat tindakan manusia yang berbuat ceroboh dan merusak. Bencana alam apapun itu pasti akan menimbulkan kerugian, baik itu materil maupun psikologis. Bencana alam menyebabkan banyak orang kehilangan tempat tinggal, sumber mata pencaharian, anggota keluarga, bencana alam juga dapat menimbulkan trauma bagi korban-korbannya. Maka dari pada itu, bancana alam apapun itu harus dicegah agar tak erjadi demi tercapainya hidup yang aman dan tenteram. Adapun salah satu jenis bencana alam itu adalah banjir. Banjir timbul akibat hutan dan pepohonan tidak dapat lagi menahan air yang berlebih. Ketika hujan air akan diserap oleh tumbuhan dan pepohonan, dan air yang tidak terserap akan mengalir ke sungai. Ketika air sungai tidak dapat laggi meneruskan atau mengalirkan air tersebut, air akan meluap ke daratan. Banir biasanya terjadi ketika hujan turun deras secara terus menerus. Banjir tidak hanya merusak barang berharga serta lingkungan ,membahayakan hidup manusia dan binatang, namun Banjir juga mempunyai efek lain juga. Banjir yang berkecepatan tinggi menyebabkan erosi lahan seperti halnya permasalahan pemecahan sedimen ke arah muara. Juga merusak tempat ikan bertelur dan kehidupan rimba , tempat kediaman binatang rimba juga sering dibinasakan. Banyak warga yang kehilangan tempat tinggal , mengalami gagal panen , Terputusnya roda perekonomian di daerah yang terkena banjir , seperti jalan terendam banjir , maka kendaraan untuk distribusipun terhenti karena tidak bisa lewat . Banyak Pelajar tidak bisa sekolah , karena sekolahnya terendam banjir , padahal sekolah salah satu cara meningkatkan SDM Sumber Daya Manusia Indonesia. Kerugian keuangan karena banjir ditaksir sekitar jutaan Dolar Amerika per tahun. Untuk itu, diperlukan sebuah alat yang bisa mencegah terjadinya kerugian-kerugian akibat banjir ini. Salah satu alat iu adalah “Alat Pendeteksi Banjir Sederhana”. Pembuatan alat ini cukup mudah karena alat ini menerapkan sistem rangkaian listrik tertutup. Artinya tidak menerapkan sistem rangkaian instalasi listrik yang rumit, dengan demikian masyarakat dapat membuat alat pendeteksi banjir mandiri dan alat ini bisa sebagai alternatif. Karakter pendeteksi banjir sederhana ini adalah prinsip rangkaian listrik tertutup digabung dengan hukum Archimides, dimana setiap benda yang dimasukkan ke dalam fluida baik seluruhnya atau sebagian akan mendapatkan atau dikenai gaya dari segala arah sebesar berat benda yang dimasukkan tadi. Dengan demikian, dapat dikatakan setiap benda yang dimasukkan dalam fluida akan mendapatkan gaya angkat ke atas. Digabungkan dengan prinsip rangkaian listrik, disana terdapat saklar otomatis yang akan menghubungkan rangkaian tersebut karena adanya dorongan air sungai yang meninggi. Dengan demikian, ketika saklar terhubung maka arus listrik dapat mengalir dan menghidupkan lampu serta membunyikan alarm peringatan. Tujuan Dalam makala ini bertujuan untuk • Mencari Cara mencegah dan menanggulangi banjir • Menjelaskan karakteristik dari alat pendeteksi banjir • Memberikan informasi tentang bahan dan alat apa saja yang digunakan dalam alat tersebut • Cara pembuatan alat pendeteksi banjir • Menjelaskan dimana alat pendeteksi ini akan dipasang dan digunakan • Menjelaskan bagaimana alat ini bias bekerja Rumusan masalah Bagaimana Cara mencegah dan menanggulangi banjir? Apa saja karakteristik dari alat pendeteksi banjir? Bahan apa saja yang akan digunakan dalam pembuatan alat pendeteksi banjir ini? Bagaimana cara pembuatannya? Dimanakah alat pendeteksi banjir ini akan dipasang atau digunakan? Bagaimana cara kerja dari alat alat pendeteksi banjir ini? BAB 2 Pembahasan Materi Cara mencegah dan menanggulangi banjir Pertama – tama marilah kita cari tahu apa yang menyebabkan, Akibat, cara menggulangi , cara mencegah banjir , yang meresahkan warga yang berada di daerah yang menjadi langganan banjir . Penyebab banjir Ketika hujan sebagian dari air ditahan oleh tanah, beberapa diserap oleh tumbuh-tumbuhan, beberapa menguapkan diri, dan sisanya menalir di sungai. Banjir terjadi ketika tanah dan tumbuh-tumbuhan tidak bisa menyerap semua air. Kemudian air meluap ke daratan karena jumlahnya yang tidak bisa dibawa oleh sungai dan tidak bisa ditahan bendungan. Sekitar 30 persen dari semua hujan timbulnya adalah dari mendung yang telah lama terbawa angin dari lautan,. Banjir berkala terjadi secara alami pada hulu sungai, Banjir Sungai sering diakibatkan oleh hujan lebat, kadang-kadang juga karena lelehan salju, di daerah bagian yang memiliki musim dingin yang menyebabkan sungai meluap . Banjir yang datang dengan cepat disebut air bah tiba-tiba. Air bah tiba-tiba pada umumnya diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi di atas suatu area kecil. Akibat dari banjir Banjir tidak hanya merusak barang berharga serta lingkungan ,membahayakan hidup manusia dan binatang, namun Banjir juga mempunyai efek lain juga. Banjir yang berkecepatan tinggi menyebabkan erosi lahan seperti halnya permasalahan pemecahan sedimen ke arah muara. Juga merusak tempat ikan bertelur dan kehidupan rimba , tempat kediaman binatang rimba juga sering dibinasakan. Banyak warga yang kehilangan tempat tinggal , mengalami gagal panen , Terputusnya roda perekonomian di daerah yang terkena banjir , seperti jalan terendam banjir , maka kendaraan untuk distribusipun terhenti karena tidak bisa lewat . Banyak Pelajar tidak bisa sekolah , karena sekolahnya terendam banjir , padahal sekolah salah satu cara meningkatkan SDM Sumber Daya Manusia Indonesia. Kerugian keuangan karena banjir ditaksir sekitar jutaan Dolar Amerika per tahun. Cara menggulangi banjir Metode dasar pengendali banjir telah dipraktekkan sejak zaman dahulu. Metode ini meliputi reboisasi dan konstruksi bendungan, tanggul, reservoir, dan floodways saluran tiruan yang mengalihkan Banjir, Contohnya Banjir kanal timur di Jakarta . Di abad 20 permasalahan dalam pengendali banjir di Amerika Serikat telah mengasumsikan arti penting nasional oleh karena meningkatkan frekwensi dan intensitas banjir dalam semua lembah sungai yang besar sebagai hasil penebangan hutan. Sebagai tambahan, agrikultur dan pengembangan industri , di lembah ini telah mengharuskan suatu program pengendali banjir dikoordinir. Perundang-Undangan pemerintah pusat telah diberikan kepada negara untuk mengakibatkan ukuran kendali. Tindakan pemerintah pusat di dalam bidang ini banyak dihambat oleh pembatasan konstitutional. Dan pada akhirnya pada tahun 1879 permasalahan Pengendali banjir Sungai Mississippi telah dilimpahkan kepada yang 31 negara yang ditunjuk untuk pelaksana sistem pengeringan sungai. Pemerintah pusat, juga meningkatkan ilmu pelayaran, keuangan lainnya digunakanuntuk konstruksi bendungan. Pemerintah pusat telah main suatu peran penting di dalam permasalahan dalam pengendali banjir. Cara mencegah banjir Cara mencegah terjadinya banjir antara lain Tidak membuang sampah di sungai , selokan , dan saluran air ; melakukan Reboisasi , menghentikan penebangan hutan secara liar , membangun saluran air yang cukup untuk menampung air bah , seperti banjir kanal timur di Jakarta. Cara untuk peringatan dini Caranya antara lain dengan cara membuat deteksi banjir . Untuk itulah kami membuat alat sederhana untuk pendeteksi banjir . Untuk penjelasan lebih lanjut lihat di Bab 2. kami akan menjelaskan tentang apa guna dari alat pendeteksi banjir ini, bagaimana Prinsip kerja & Bagaimana Caranya bisa memberi tanda bahaya Guna dari alat ini adalah memberi peringatan dini dari daerah hulu sungai , bila di daerah hulu sudah mencapai daerah batas akan terjadi banjir maka alat ini akan bekerja . Prinsip kerjanya adalah menggunakan prinsip kerja hukum Archimedes , yaitu tentang tenggelam , terapung dan melayang . Hukum ini adalah salah satu guna dari alat yang sangat vital dalam deteksi banjir kami . , yaitu sebuah botol yang bisa terapung yang akan menekan saklar alarm. Cara memberi tanda adalah dengan bunyi dan cahaya , dari saklar tersebut di hubungkan dengan sirine dan lampu tanda bahaya . Karakteristik dari alat pendeteksi banjir Dalam pembuatan alat pendeteksi banjir ini prosesnya cukup mudah ,karena alat ini menerapkan sistim rangkaian listrik tertutup .dalam alat ini mempunyai karasteristik pendeteksi banjir yaitu prisip rangkaian listrik tertutup digabung dengan hukum Archimides yang dikemukakan oleh seorang Fisikawan yang berasal dariSyracuse – Sicily , dan dia belajar di Alexandria di Mesir . Dia lahir pada 287 SM dan meninggal pada tahun 212 SM . Hukum ARCHIMEDES • Apabila gaya ke atas air lebih besar daripada berat benda , maka benda tersebut akan terapung . • Apabila gaya ke atas air sama dengan berat benda , maka benda tersebut akan melayang. • Apabila gaya ke atas air lebih kecil daripada berat benda , maka benda tersebut akan tenggelam. Dapat dituliskan dalam rumus Fisika , yaitu seperti berikut 1 . Fa > Wbenda = Terapung 2 . Fa = Wbenda = Melayang 3 . Fa benda = Tenggelam Dengan Fa = Ï x g x v ,dimana setiap benda yang dimasukan ke dalam fluida baik seluruhnya atau sebagian akan mendapatkan atau dikenai gaya dari segala arah sebesar berat benda yang dimasukan tadi. dengan demikian dapat dikatakan setiap benda yang dimasukan dalam fluida akan mendapatkan gaya angkat ke atas, digabungkan dengan prinsip rangkaian listrik ,disana terdapat saklar otomatis yang akan dihubungkan rangkaian tersebut karena adanya dorongan air sungai yang demikian ,ketika saklar terhubung maka arus listrik dapat mengalir dan menghidupkan lampu serta membunyikan alarm peringatan yang ditimbulkan dari suara sirine. Bahan yang akan digunakan dalam pembuatan alat pendeteksi banjir ini Pembuatan alat detector banjir ini cukup sederhana ,Bahan utama dalam alat ini yaitu Early flood warning system, bahan utama ini antara lain pipa paralon, karet, karet, lampu sirine, modul sirine pengeras suara, lempeng konduktor tembaga dan pendeteksi banjir ini juga memfaatkan teknologi AT 89C51 dan DTMF melalui sinyal frekwensi FM. Menggunakan program DTMF yang merupakan digital .seandainya pakai yang manual ,maka seringkali terjadi eror karena salah baca kode. Cara pembuatan alat pendeteksi banjir Deteksi Banjir 008 Alat 1 . Gergaji paralon 2 . Solder 3 . Pisau 4 . Penyodet Timah Bahan 1 . Paralon Berdiameter + 2 Inchi 2 . Timah Komponen elektronika 1. PCB Papan Elektronik untuk Running Led / SIRINE 2. Lampu Led 20 buah warna terserah 3. Resistor 4. Speker 8 Ω 5. Saklar 3 arah 6. Saklar sensitive 7. Diode 8. Power 9. Resistor putar Variable Resistor 10. Transistor 11. Elko Electrolite Condensator 12. Kapasitor 13. IC Intergrated Circuit Cara Kerja 1. Persiapkan Semua alat dan bahan , lalu mulailah dengan memotong pipa paralon setinggi + 30 Cm 2. Lubangilah bagian bawahnya agar air dari samping bisa masuk ke – dalam tabung 3. Potonglah balok kayu menjadi balok berukuran i. Panjang 2 Inchi ,lebar 3 Cm,Tinggi ½ Cm ii. Panjang 1 Cm, lebar 1 Cm, Tinggi ½ Cm Lubangilah bagian tengahnya dengan diameter 3 mm 4. Potong bambu dengan panjang 35 Cm , tipiskan sampai berdiameter 2 mm 5. Persiapkan botol bekas kecil yang tutupnya masih ada , lubangi tutupnya , dan pakulah batang bambu ke tutup botol tersebut. 6. Pakulah bagian bawah pipa 7. Pakulah balok yang sudah dipotong tadi di dalam tabung. 8. Pasang saklar sensitif di bagian atas balok yang kecil 9. kemudian pasang kabel yang berhubungan dengan Sirine , lampu putar 10. Kemudian cat bagian luar selimut tabung dengan warna terserah , misalnya Hitam 11. Persiapkan komponen elektronika , Solder , timah , Penyodet timah . 12. Untuk memasang komponen pada PCB jangan sampai salah , baca petunjuk yang sudah ada di buku elektronika / lembaran pada saat membeli PCB . 13. Sambungkan kabel dengan saklar & Beterai / Adaptor . 14. Alat Deteksi banjir sudah bisa digunakan .
cara membuat alarm banjir sederhana